SIAK--Jameshaki Gulo alias Amerina dibekuk polisi saat bersembunyi di semak, Ahad (28/8/2022). Pria berusia 27 tahun itu merupakan tersangka atas tewasnya Habeli Laia. 

Kronologis kejadian hingga penangkapan dijelaskan Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja SIK melalui Kasubag Humas AKP Ubaidillah didampingi Paur Humas Aipda Dedek Prayoga. Sabtu (27/8/2022) malam, Jameshaki Gulo datang ke warung tuak milik Hebeli. Kondisinya mabuk. 

Tanpa basa-basi, Jameshaki langsung merebut mikrofon. Ia ingin bernyanyi. 

Khawatir terjadi keributan, Habeli mematikan speaker. Orang-orang di sana, termasuk Feleti Gulo (35), menasihati Jameshaki agar pulang saja. 

Saat bersamaan, istri Jameshaki datang menjemput. Dibantu Feleti, Jameshaki dipapah hingga ke rumah. 

Bukannya tidur setibanya di rumah, Jameshaki malah mengambil sebilah kapak. Feleti yang menyadari hal itu langsung menghadang dan merebut kapak dari tangan Jameshaki. Setelah berhasil menenangkan Jameshaki, Feleti pun pulang. 

Di warung tuak Jalan Poros Afdeling 2 Perumahan PT Surya Inti Raya (SIR), Kampung Muara Kelantan, Kecamatan Sungai Mandau, Siak, masih ada Habeli bersama beberapa orang. Lantaran suasana sudah tak enak, satu per satu dari mereka pulang. 

Habeli mengajak temannya pulang bareng menggunakan sepeda motor. Namun temannya itu memilih pulang dengan berjalan kaki. Habeli akhirnya pulang sendirian. 

Ternyata, Jameshaki yang masih emosi, mengikuti Hebeli dari belakang. Suatu kesempatan, diayunnya kapak ke bagian kepala belakang Habeli. 

Seketika korban terkapar bersimbah darah. Jameshaki lalu kabur ke arah perkebunan PT SIR.

Mendapat info kejadian, Kasat Reskrim Iptu Tony Prawara STrk SIK bersama Kapolsek Sei Mandau Iptu Pardomuan Aris Suranta SH dan tim, turun  melakukan olah tempat kejadian perkara. Mereka menutup akses masuk dan keluar PT SIR.

Pukul 11.00 WIB, tersangka berhasil diamankan saat sembunyi di semak-semak. Barang bukti kapak belakangan ditemukan di dalam septic tank. rn